MASIGNCLEAN101

Sikap Masyarakat Terhadap Dampak Globalisasi

Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat terjadinya globalisasi pada milenium ketiga sebelum Masehi. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat. 

Meski dalam artian paling sederhananya globalisasi mengacu pada pelebaran, pendalaman, dan pemercepatan interkoneksi global, definisi semacam itu perlu dijelaskan lebih jauh lagi. Globalisasi dapat ditempatkan di dalam satu kontinuum bersama lokal, nasional, dan regional. Di satu ujung kontinuum, terdapat hubungan dan jaringan sosial dan ekonomi yang berbasis lokal dan/atau nasional; di ujung lain, terdapat hubungan dan jaringan sosial dan ekonomi yang menguat pada skala interaksi regional dan global. Globalisasi dapat merujuk pada proses perubahan ruang-waktu yang menopang transformasi susunan kehidupan manusia dengan menghubungkan sekaligus memperluas aktivitas manusia melintasi wilayah dan benua 

Globalisasi berasal dari kata “ global “ yang berarti meliputi seluruh dunia. Jadi globalisasi berarti proses masuknya ke ruang lingkup dunia

Beberapa pengertian globalisasi :
1. Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan diantara elemen-elemen yang terjadi akibat perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional
2. Globalisasi juga bisa diartikan proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
3. Selain itu globalisasi juga berarti meningkatnya saling keterkaitan antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik dan pertukaran kebudayaan.
Jadi globalisasi mencakup semua bidang seperti proses perubahan sosial, arus informasi, aliran barang, jasa dan uang serta pertukaran budaya. 

Internet adalah produk globalisasi sekaligus penggerak (katalis) yang menghubungkan para pengguna komputer di seluruh dunia. Sejak 2000 sampai 2009, jumlah pengguna Internet di seluruh dunia naik dari 394 juta orang menjadi 1,858 miliar. Pada tahun 2010, 22 persen penduduk dunia memiliki akses ke perangkat komputer dengan jumlah entri pencarian Google sebanyak 1 miliar per hari, 300 juta pengunjung blog, dan 2 miliar video ditonton setiap harinya di YouTube.

Hal yg mendorong derasnya arus globalisasi adalah kemajuan dalam bidang :
1. Teknologi informasi
Perkembangan pesat teknologi informasi melalui penggunaan komputer, satelit dan internet memungkinkan orang mengakses informasi yang dibutuhkan secara cepat.
2. Teknologi Komunikasi
Murahnya harga hp ( telp seluler ), kartu perdana dan layanan pesanan singkat (sms)
memungkinkan komunikasi antar orang tidak terganggu jauhnya jarak.
3. Transportasi
Kemajuan transportasi baik darat, laut maupun udara menyebabkan pergerakan (mobilitas ) manusia dari satu negara ke negara lain semakin cepat. Arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karena berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi. 

Anggapan terhadap Globalisasi :Globalisasi akan membuat dunia seragam sehingga menghilangkan jati diri bangsa, kebudayaan lokal dan identitas suatu daerah, karena arus budaya yang lebih besar yang merupakan budaya dan identitas global. Anggapan ini tidak semuanya benar karena terdapat arus globalisasi yang baik dan membawa kemajuan bagi manusia/ masyarakat. 

Ciri-ciri Globalisasi :
1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu yang diakibatkan oleh perkembangan telepon genggam, televisi satelit dan internet.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung satu negara dengan negara lain
3. Peningkatan interaksi budaya antar negara melalui media massa
4. Munculnya masalah global yang menuntut dunia mengatasi masalah tersebut secara bersama.

B. Sikap Masyarakat Terhadap Globalisasi
Sebagai makhluk sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayatnya senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan relasi interpersonal. Dalam relasi interpersonal itu ditandai dengan berbagai aktivitas tertentu, baik aktivitas yang dihasilkan berdasarkan naluriah semata atau justru melalui proses pembelajaran tertentu. Berbagai aktivitas individu dalam relasi interpersonal ini biasa disebut perilaku sosial. 

Perilaku sosial sejatinya berbeda dengan perilaku karena perilaku adalah perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya dan tindakan itu tidak ditujukan kepada orang lain. Sedangkan perilaku sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang dan secara khusus ditujukan kepada orang lain sebagai suatu bentuk interaksi sosial. 

Perilaku sosial seseorang dapat diterima oleh orang lain jika perilaku yang dilakukannya sesuai dengan norma sosian yang diatur oleh berbagai kontrol sosial. Jika perilaku sosial yang dilakukan oleh orang tersebut tidak sesuai dengan norma yang berlaku maka dapat dikategorikan sebagai perilaku aneh atau bahkan perilaku menyimpang. 

Perilaku sosial yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah dengan ketentuan norma sosial tertentu disebut perilaku sosial masyarakat. Karena norma sosial masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain berbeda maka perilaku sosial masyarakatnyapun berbeda. 

C. Dampak globalisasi terhadap perilaku sosial masyarakat 

1. Dampak positif globalisasi 
a. Perubahan tata nilai dan sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional. 

b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. 

c. Tingkat kehidupan yang lebih baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. 

d. Mudah melakukan komunikasi
Dengan perkembangan teknologi yang menciptakan peralatan komunikasi yang canggih maka kegatan komunikasi manusia yang satu dengan yang lainnya semakin terasa mudah. Dengan biaya yang sedikit seseorang sudah bisa berkomunikasi dengan seseorang yang jaraknya sangat jauh. 

e. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
Tuntutan perkembangan jaman di era globalisasi menuntut manusia untuk senantiasa mengembangkan dirinya agar tidak ketinggalan jaman. Dengan begitu, manusia akan membekali dirinya dengan mengenyam pendidikan yang tinggi agar arus globalisasi dapat dilalui dengan baik. 

Dampak positif globalisasi terhadap perilaku sosial masyarakat 
perubahan nilai yang mengubah pemikiran masyarakat yang semula irasional menjadi rasional sehingga untuk memecahkan masalah menjadi lebih mudah. Dengan begitu, semakin rasionalnya pemikiran manusia menjadikan hubungan antar satu manusia dengan manusia lain menjadi lebih akrab. Globalisasi juga menciptakan berbagai macam lapangan pekerjaan sehingga  menuntut manusia untuk memiliki jiwa profesionalisme terhadap pekerjaannya. Profesionalisme ini disebut sebagai perilaku yang sesuai dan seharusnya dilakukan oleh seseorang yang memiliki pekerjaan tertentu. 

2. Dampak negatif globalisasi terhadap perilaku sosial masyarakat 

a. Pola hidup konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. 

b. Sikap indivdualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. 

c. Gaya hidup kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. 

d. Kesenjangan sosial
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. 

e. Informasi yang tidak tersaring
Karena perkembangan teknologi yang semakin pesat maka pemberian informasi menjadi semakin mudah. Dengan mudahnya informasi didapat maka banyak informasi yang tidak mengalami penyaringan sehingga informasi yang didapat tidak semuanya merupakan informasi yang baik. 

Dampak negatif yang terjadi pada perilaku sosial masyarakat adalah semakin pudarnya budaya dan nilai-nilai sosial yang tertanam sejak jaman dahulu. Pudarnya nilai-nilai sosial ini mengubah perilaku manusia Indonesia yang dahulu menjunjung tinggi nilai kesopanan. Lihat saja sekarang ini bagaimana cara berpakaian remaja Indonesia, sudah sangat jauh dari kata sopan. Pergaulan yang dilakukan dengan berkiblatkan kebudayaan barat menjadikan perilaku masyarakat tidak mengindahkan nilai-nilai yang menjadi ciri khas Indonesia. 

C. Solusi dari dampak negatif globalisasi
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap perilaku sosial masyarakat Indonesia antara lain yaitu : 

1. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
Pada dasarnya Pancasila merupakan suatu nilai kehidupan yang sangat sempurna. Di dalam pancasila terkandung aspek religi, sosial, kenegaraan, keadilan dan kepemimpinan. Pancasila merupakan ciri khas Indonesia, dengan melakukan nilai-nilainya dengan baik maka akan menjadi negara yang sempurna. Oleh karena itu, untuk menangkal adanya dampak negatif dari globalisasi cara yang cukup ampuh adalah menginternalisasi dan mengimplementasikan nilai pancasila dalam kehidupan seluruh masyarakat indonesia. 

2. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
Ajaran agama selalu mengajarkan kebaikan. Arus globalisasi yang membawa pengaruh westerinasi memberikan kebebasan orang yang menganutnya. Kebebasan yang dimaksudkan adalah kebebasan yang sebebas-bebasnya sehingga apapun yang dimau maka akan dilakukan tanpa ada yang melarang. Ajaran agama memberikan aturan-aturan kepada umatnya agar berbuat baik, sehingga dengan melaksanakan ajaran agama dengan baik seseorang dapat terhindar dari anggapan bahwa hidup itu bebas semau kehendaknya. Melakukan ajaran agama dapat menciptakan perilaku sosial seseorang baik sehingga hubungan masyarakat dapat berjalan dengan harmonis. 

3. Melakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar.
penyaringan informasi sebaiknya dilakukan oleh semua pihak, baik orang tua, teman, sekolah dan pemerintah. Dengan dilakukan penyaringan informasi maka masyarakat tidak terkontaminasi dengan dampak negatif globalisasi yang mengubah kebiasaan, nilai kehidupan dan pandangan hidup. 

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenarnya dan seadil-adilnya.
Perilaku sosial dibatasi oleh norma-norma. Sebaiknya sebagai masyarakat indonesia yang baik adalah melaksanakan semua norma-norma yang berlaku dan melakuka penegakan hukum jika terdapat penyelewengan terhadap norma yang berlaku, dengan begitu dampak nergatif globalisasi yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat Indonesia bisa dicegah.
Share This :
Ari Kristianto