Menurut Carl Hub (1999: World Population Data Sheet) 98% peningkatan jumlah penduduk dunia terjadi di negara-negara berkembang. Tingkat kelahiran di negara berkembang umumnya masih tinggi. Sebaliknya, sejumlah negara maju justru mengalami penyusutan atau penurunan jumlah penduduk.
Di negara-negara berkembang dan kurang maju peningkatan jumlah penduduk cukup dramatis. Misalnya, pada awal abad XXI Afrika mengalami pertumbuhan sebesar 34%. Tahun 1999 jumlah penduduk Afrika mengalami peningkatan kurang lebih 13%. Angka penurunan cukup besar, namun masih jauh jika
dibandingkan dengan negara maju. Negara-negara maju telah mampu menekan angka kelahiran penduduk hingga kurang dari 1%.
Population Reference Bureau menyebutkan bahwa wanita di wilayah subsahara Afrika memiliki Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) tertinggi, yaitu 6 anak per wanita. Angka Kelahiran Total paling rendah tercatat di Eropa Selatan, yaitu rata-rata 1,3 anak per wanita.
Di negara-negara berkembang pertumbuhan penduduk tergolong lebih tinggi dibandingkan negara-negara maju! Pertumbuhan penduduk Afrika termasuk paling tinggi yaitu 3 % per tahun. Amerika Latin, Asia, dan Oceania pertumbuhan penduduknya yaitu 2,1%; 1,9% dan 1,5% per tahun. Pertumbuhan penduduk paling rendah terdapat di wilayah Eropa yaitu 0,2% per tahun.
b. Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk suatu negara dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu dari :
· tingkat pendidikan,
· tingkat pendapatan (potensi ekonomi), dan
· tingkat kesehatan
Ketiga hal tersebut berkaitan satu sama lain, saling mempengaruhi dan sulit untuk di pisahkan.
1. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan suatu negara diukur dari : banyak sedikitnya jumlah penduduk buta huruf, tingkat pendidikan yang ditamatkan, dan status usia sekolah. Suatu negara dikatakan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, apabila:
(1) sebagian besar penduduknya telah bebas buta huruf;
(2) tingkat pendidikan rata-rata penduduknya cukup tinggi; dan
(3)semua penduduk usia sekolah menempuh pendidikan.
Rendahnya tingkat pendidikan penduduk suatu negara dipengaruhi oleh banyak hal. Di antaranya adalah beberapa hal berikut :
· Rendahnya pendapatan penduduk. Akibatnya, orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
· Kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan.
· Sarana dan prasarana pendidikan masih kurang memadai.
· Tidak seimbangnya jumlah sarana pendidikan dengan jumlah penduduk usia sekolah.
Jika dibandingkan kelompok negara berkembang, negara-negara maju memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi. Hal itu didukung oleh sarana dan prasarana belajar yang lebih lengkap dan modern.
2. Tingkat Pendapatan (potensi ekonomi)
Potensi ekonomi suatu negara dapat dilihat dari pendapatan per kapita penduduk. Selain itu, juga terlihat dari jenis tenaga kerja serta daya beli penduduk terhadap suatu produk.
· Pendapatan per kapita adalah rata-rata pendapatan penduduk suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan per kapita diperoleh dari hasil bagi Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP) dengan jumlah penduduk. Jadi, makin tinggi GNP dan makin sedikit jumlah penduduk suatu negara, maka pendapatan per kapitanya akan makin besar. Pertumbuhan ekonomi di negara maju pada umumnya sangat pesat. Oleh karena itu pendapatan per kapita penduduknya juga sangat tinggi. Sebaliknya, di negara berkembang pendapatan per kapita penduduk rendah.
· Tenaga kerja terbagi atas tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja tidak terdidik. Dari keduanya, tenaga kerja terdidik lebih potensial untuk bidang ekonomi karena mampu mendayagunakan potensi alam dengan lebih baik. Sebagian besar penduduk negara maju adalah tenaga kerja terdidik yang bekerja di bidang nonagraris (industri, perdagangan, dan jasa). Tenaga kerja di negara berkembang sebagian besar kurang terdidik dan lebih banyak yang bekerja di bidang agraris.
· Potensi daya beli penduduk terhadap suatu produk merupakan potensi ekonomi nyata dalam menyerap hasil industri. Bila daya beli penduduk rendah, maka hasil industri tidak akan terserap sehingga berakibat buruk pada produksi selanjutnya. Negara yang memiliki daya beli tinggi disebut negara kaya, dan yang memiliki daya beli rendah disebut negara miskin.
Potensi ekonomi penduduk semakin rendah sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi sehingga tidak mampu menyediakan sandang, pangan, dan papan sesuai jumlah penduduk.
3. Tingkat Kesehatan
Suatu negara memiliki kualitas kesehatan yang baik, jika ditandai dengan tingginya angka harapan hidup masyarakat, dan rendahnya angka kematian bayi.
Angka harapan hidup adalah angka yang menunjukkan batas usia seseorang memiliki harapan hidup sejak lahir sampai meninggal dunia. Angka kematian bayi adalah jumlah bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 jumlah bayi lahir hidup.
Di negara maju fasilitas kesehatan berkembang cepat, peralatan kedokteran lebih canggih, jumlah tenaga medis sebanding dengan jumlah penduduk, dan tingkat gizi masyarakat tinggi. Di negara berkembang hal yang terjadi adalah kebalikan dari kondisi tersebut. Jumlah sarana dan prasarana kesehatan serta petugas medis belum sebanding dengan jumlah penduduk.
comment 0 comments
more_vert