A. Menggunakan Kata dan Ungkapan yang Sesuai dengan Tuntutan Situasi
1. Makna Denotasi dan Konotasi
a. Makna denotasi
Makna denotasi adalah makna sebenarnya dari suatu kata disebut juga makna harfiah atau makna lugas. Denotasi merupakan makna atau pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif
Contoh :
- Siska mengambil bunga yang berguguran
- Siti memetik buah jeruk
b. Makna konotasi
Makna konotasi adalah makna tambahan yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul pada pembicara dan pendengar. Kata yang bermakna konotasi mempunyai makna lengkap. Maksudnya di samping sebuah kata juga mempunyai makna dasar dan makna lain yang merupakan makna tambahan atau makna luas
Contoh :
- Bunga bank naik 10%
- Anak nakal itu menjadi buah bibir setiap orang
Makna konotasi dibagi menjadi dua yaitu
konotasi positif merupakan kata yang memiliki makna yang dirasakan baik atau lebih sopan.
Contoh:
1. Sebagai seorang istri harus pandai membuat senang suami
2. Biaya untuk pemakaman para korban bencana alam ditanggung semua oleh pemerintah setempat.
3. pahlawan reformasi telah gugur ( Kata “gugur” berarti mati dalam pertempuran )
Konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.
Contoh :
1. Selama meringkuk di penjara, adi berubah menjadi pendiam. ( Kata penjara berarti tempat tahanan )
2. Kenapa masih ada segerombolan orang yang suka menebang hutan (Kata “gerombolan” bermakna perusuh.)
3. Banyak gelandangan yang berkata kasar saat meminta-minta.
comment 0 comments
more_vert