MASIGNCLEAN101

Wawancara Dan Ungkapan Mengakihiri Percakapan

A544Untuk mengakhiri percakapan, kita dapat menegaskan kembali sesuatu yang telah dikemukakan atau memberikan simpulan dari seluruh percakapan itu. Selain itu ada beberapa kata atau ungkapan penumpu atau penghubung antar kalimat yang acap digunakan untuk mengakhiri suatu percakapan seperti:

- Sekianlah

- Demikianlah

- Begitulah

- Sebagai penutup

- Akhirnya

Hal-hal yang biasa ditambahkan untuk mengakhiri pembicaraan atau percakapan adalah sebagai berikut :

1. Permintaan maaf, misalnya :

- ada kurang lebihnya saya mohon maaf

- atas segala yang kurang berkenan dihati, saya mohon maaf

- jika ada kata yang menyinggung perasaan, berkenan kiranya bapak/ibu member maaf

dalam situasi non formal permintaan maaf sering menggunakan ungkapan :

- sory (ya!)

- maaf (ya!)

2. ucapan terima kasih, misalnya :

- atas perhatian bapak/ibu saya ucapkan terima kasih

dalam situasi non formal ucapan terima kasih sering diungkapkan sebagai berikut :

- makasih ya!

- Trims !

3. Ungkapan-ungkapan perpisahan, misalnya :

- Selamat berpisah

- Sampai jumpa

- Perkenankan saya undur diri

Dalam situasi nonformal sering juga kita jumpai ungkapan perpisahan sebagai berikut:

- Da

- Bye !

- Sayonara

4. Salam Penutup, misalnya :

- Selamat pagi/siang/sore/malam

- Wasalamualaikum Wr.Wb

Dalam situasi nonformal salam penutup yang sering digunakan antara lain :

- Mat pagi/siang/sore/malam

- Wasalamualaikum Wr.Wb

B. Wawancara

Wawancara merupakan tekhnik memperoleh data atau informasi dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber. Agar wawancara berhasil, perlu persiapan sebagai berikut :

- Tentukan tema, tujuan dan pokok-pokok pikiran yang akan ditanyakan

- Tentukan narasumber, hubungi kesediaannya, buat kesepakatan waktu dan pelaksanaan

- Susunlah daftar pertanyaan untuk masing-masing narasumber secara sistematis mulailah dari hal-hal yang bersifat umum

- Siapkan alat pencatat atau perekam

- Melakukan wawancara yang disertai pencatatan atau perekaman

- Merumuskan hasil wawancara

Dalam pelaksanaannya wawancara terbagi atas tiga bagian yaitu : 1. Pendahuluan , 2. Inti atau pokok, 3. Penutup

1. Pendahuluan

Salam, sapaan kepada narasumber, penyebutan nama dan identitas pewancara dan penegasan maksud atau tujuan wawancara

2. Inti

Wawancara yang sesungguhnya. Bagian ini terdiri atas :

a. Permulaan

b. Puncak wawancara

c. Momen psikologis

Permulaan wawancara berupa pertanyaan ringan untuk menjalin keakraban dengan narasumber. Setelah keakraban terjalin secara berangsur-angsur pertanyaan memuncak ke focus permasalahan. Focus permasalahan itu lah sasaran utama dari pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Setelah sampai ke klimaks pertanyaan, bobot pertanyaan di ubah untuk mengakhiri wawancara tersebut. Situasi perubahan yang memperngaruhi tanggapan itulah yang disebut momen psikologis

3. Penutup

Biasanya berupa :

a. Penyampaian terima kasih

b. Penyampaian kesan positif atas kesediaan diwawancarai

c. Permintaan maaf jika ada tutur kata atau pertanyaan yang kurang berkenan

d. Membuat kesepakatan lebih lanjut bilamana mungkin

e. Salam akhir atau penutup

B. Etika Wawancara

- Gunakan bahasa yang santun. Contoh yang kurang santun : kenapa (sebaiknya mengapa), gimana (sebaiknya bagaimana),

- Hindari pertanyaan tentang hal yang tabu atau menyinggung perasaan, pertanyaan yang meremehkan atau pertanyaan yang mengandung ketidakpercayaan, misal:

Berapa keuntungan bapak dari kegiatan sosial semacam ini ?

Sejauh mana validitas jawaban bapak dalam hal ini?

Apakah jawaban bapak bisa dipertanggungjawabkan ?

- Jawaban yang dinyatakan off the record jangan dicatat sebagai hasil wawancara

- Pandai-pandailah menyimpulkan jawaban yang panjang lebar

Share This :
Ari Kristianto