MASIGNCLEAN101

Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Setiap jenis kegiatan usaha yang berbeda mempunyai jenis biaya yang berbeda pula. Sabagai contoh dalam kegiatan usaha bidang produksi barang terdiri dari biaya produksi di tingkat pabrik (seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya over head), biaya over head administrasi (seperti ; gaji, asuransi, alat tulis, telepon), biaya pemasaran, penyusutan dan bunga.

Perhatikan bahwa di mana menentukan biaya usaha tersebut selalu didasarkan pada perkiraan keutuhan fisik kemudian dinilai dengan harga tertentu. Oleh karena itu setelah jumlah fisik diketahui dengan baik maka selanjutnya perlu kehati-hatian dalam menentukan harga.

Untuk mempermudah analisis biasanya biaya usaha dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya variable. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada besar kecilnya produksi, bahkan biaya tersebut tetap dikeluarkan meskipun tidak memproduksi. Contoh biaya tetap antara lain : gaji staf atau karyawan, biaya listrik, telepon, pajak, sewa lahan, biaya pemeliharaan alat, dan sebagainya. Biaya variable adalah biaya usaha yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya produksi, dan jika tidak berproduksi maka biaya variable tidak dikeluarkan. Contoh biaya variable antara lain; biaya bahan baku, biaya bahan pembantu, biaya bahan bakar, upah harian, dan sebagainya.

Dalam prakteknya pengelompokkan biaya tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang ada komponen input tertentu dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis biaya tersebut, atau tidak secara jelas masuk ke dalam salah satu kelompok.

Membuat perencanaan biaya dilakukan dengan menyusun anggaran belanja perusahaan untuk periode tertentu dengan skala prioritas sekaligus merencanakan sumber-sumber pembiayaan atau dana yang diperlukan. hal-hal yang diperlukan untuk menyusun anggaran adalah :

a. Rincian harta tetap, misalnya tanah, peralatan dan bangunan yang akan kita butuhkan dalam menjalankan suatu usaha dari mana diperoleh dan berapa harganya.

b. Berapa dana yang kita butuhkan untuk modal kerja, yaitu modal untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Atau kalau kita bergerak dalam bidang perdagangan, yaitu dana yang kita butuhkan untuk membeli dari pemasok. Termasuk di dalamnya gaji pegawai, sewa tempat serta biaya lainnya.

c. Berapa total biaya yang kita butuhkan untuk dapat menjalankan usaha yang akan kita kelola.

d. Dari mana kita memperoleh dana yang kita butuhkan tersebut.

Biaya sebagai perilaku biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap atau fixed cost adalah pengorbanan yang dapat diukur dengan satuan uang dimana dsalam periode yang berlainan nilai pengorbanan itu jumlahnya tetap.

Contoh dari biaya ini antara lain adalah gaji pimpinan yang dibayar bulanan serta penyusutan aktiva tetap. Sedang biaya sebagai jenis biaya terdiri dari ;

a. Biaya langsung adalah pengorbanan yang dapat diukur dengan satuan uang dimana pengorbanan tersebut langsung berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan. Contoh dari biaya ini antara lain pembelian bahan baku/mentah untuk dijadikan barang jadi.

b. Biaya tidak langsung adalah pengorbanan yang dapat diukur dengan satuan uang dimana pengorbanan tersebut tidak berhubungan langsung dengan produk atau jasa yang dihasilkan. Contoh dari biaya tidak langsung adalah pembelian bahan bakar untuk keperluan industri.

c. Biaya administrasi dan umum adalah pengorbanan yang dapat diukur dengan satuan uang dimana pengorbanan itu digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan serta untuk kepentingan seluruh perusahaan. Contoh dari biaya ini antara lain, pembelian alat-alat tulis kantor dan gaji pimpinan perusahaan.

d. Biaya penjualan adalah pengorbanan yang dapat diukur dengan satuan uang dimana pengorbanan itu digunakan dalam rangka melakukan kegiatan penjualan produk atau jasa yang dihasilkan. Contoh dari biaya ini antara lain biaya iklan, gaji karyawan yang melaksanakan penjualan.

Share This :
Ari Kristianto