MASIGNCLEAN101

Penalaran Dalam Pengambilan Kesimpulan

peraturan1. Deduktif

Berpikir deduktif bertolak dari suatu pernyataan umum menuju ke hal-hal yang bersifat khusus

a. Silogisme : dimulai dari mengemukakan pernyataan umum (premis umum/premis mayor), diikuti pernyataan khusus (premis khusus/premis minor), lalu menarik kesimpulan terhadap hal yang khusus tadi

Contoh :

Binatang menyusui berkembang biak dengan cara melahirkan anak (premis umum). Ikan paus adalah binatang yang menyusui anaknya (premis khusus). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ikan paus juga berkembang biak dengan cara melahirkan anak (simpulan)

b. Akibat :sebab-sebab adalah bertolak dari suatu akibat, lalu kita telusuri sebab sebabnya

Contoh :

Dimana-mana banjir. Bagaimana tidak, hutan ditebangi. Bantaran sungai dibangun rumah. Selain itu, banyak sampah menutupi saluran air

c. Sebab : akibat-akibat adalah bertolak dari suatu sebab lalu kita telusuri kemungkinan akibat-akibatnya

Contoh :

Suku bunga bank sentral as naik dari 4,5 % menjadi 5%. Dolar yang beredar dipasar akan banyak terserap ke bank oleh kebijakan ini. Nilai dolar AS terhadap mata uang asing lainnya dipastikan akan naik. Rupiah tentunya akan mengalami tekanan

2. Induktif

Berpikir induktif dimulai dengan mengemukakan peristiwa-peristiwa khusus menuju kepada kesimpulan umum

a. Generalisasi :penyajian fakta-fakta/gejala-gejala/kejadian-kejadian yang bersifat khusus untuk mengambil kesimpulan umum

Contoh :

· Besi adalah jenis logam, jika dipanaskan memuai, baja adalah jenis logam, jika dipanaskan memuai. Tembaga adalah jenis logam, jika dipanaskan memuai

Kesimpulan : semua jenis logam jika dipanaskan memuai

· Tiba-tiba terjadi gempa hebat. Lalu air laut surut hingga beberapa ratus meter dalam beberapa menit. Bau garam terasa menyengat. Awas Tsunami !!

b. sebab-sebab :akibat : penyajian sejuumlah sebab menuju simpulan yang berupa akibat

contoh :

· produksi nasional meningkat dan menggembirakan selama pelita I dan II. Pertanian, perdagangan, industry dan komunikasi dapat direhabilitasi dan dikendalikan. Ekspor kayu dan minyak mendatangkan milyaran dollar AS. Posisi ekonomi Indonesia semakin kuat. Oleh karena itu wajarlah kalau Indonesia berani menerima pinjaman luar negeri dengan syarat kurang lunak untuk membiayai pembangunan

c. akibat-akibat : sebab : penyajian sejumlah akibat menuju simpulan yang berupa sebab

contoh :

· kemarin amir tidak masuk sekolah. Hari ini pun tidak. Tadi pagi ayahnya pergi ke apotek membeli obat. Kemungkinan besar amir sakit

· sebuah truk masuk jurang setelah sebelumnya menabrak tiang listrik hingga roboh. Kecelakaan yang terjadi malam hari itu membuat aliran listrik putus. Truk bermuatan pasir itu ringsek dan tiga penumpangnya luka parah. Kecelakaan tuggal itu terjadi karena remnya blong

d. sebab-akibat berantai :penyajian sebab yang menimbulkan akibat, akibat ini menimbulkan akibat selanjutnya, demikian seterusnya

contoh :

· harga BBM dinaikkan karena pemerintah ingin mengurangi subsidinya, dengan harapan ekonomi Indonesia makin wajar. Karena harga BBM naik, tentu biaya angkutan pun naik. Jika biaya angkutan naik pasti harga barang pun ikut naik pula. Naiknya harga barang terasa berat bagi rakyat yang berpenghasilan rendah. Oleh karena itu kenaikan harga barang harus diimbangi dengan upaya menaikkan pendapatan rakyat

e. analogi : pengambilan kesimpulan dengan pembanding atau dengan asumsi bahwa jika dua hal memiliki beberapa kesamaan pokok, maka dalam aspek lain pun memiliki kesamaan

contoh :

· alam semesta berjalan dengan sangat teratur seperti halnya mesin. Matahari, bumi, bulan dan bintang yang berjuta-juta beredar dengan teratur seperti teraturnya roda mesin yang rumit berputar. Semua bergerak mengikuti irama tertentu. Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia yang pandai,teliti dan bijaksana. Alam yang maha besar dan beredar rapi sepanjang masa ini tertentu juga ada penciptanya, yakni yang maha pandai, maha teliti dan maha bijaksana

3. campuran (deduktif-induktif)

pola ini bertolak dari suatu pernyataan umum diikuti penjelasan (alasan, bukti, contoh, data/fakta) yang bersifat khusus lalu merumuskan kembali simpulan umum sebagai penegasan

contoh :

· bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sungguh penting. Dengan bahasa manusia dapat menyampaikan isi hati kepada sesamanya. Dengan bahasa itu pula manusia mewarisi dan Mewariskan menerima dan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada sesamanya. Bahkan dengan bahasa pula manusia dapat mengekspresikan jiwa seninya. Dengan demikian jelaslah bahwa bahasa merupakan sarana komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia

4. campuran (induktif-deduktif) : dimulai dengan mengemukakan hal-hal khusus/kecil, diikuti kesimpulan umum berdasarkan hal-hal khusus tersebut, dilanjutkan dengan hal-hal yang khusus lagi

contoh :

· kenaikan TDL telah dilakukan dengan perhitungan yang matang dengan kisaran 5-18% kenaikan ini hanya akan berpengaruh terhadap kenaikan biaya produksi sebesar 0,5-5% saja. Jadi, tidak masuk akal kalau kenaikan TDL yang pengaruhnya hanya nol koma akan mematikan industry kita. Kalau keuntungan turun itu benar, tetapi tidak seberapa. Dengan efisiensi pada aspek biaya yang lain, kenaikan TDL masih bisa dikompensasi sehingga tingkat keuntungan relatif tetap bisa dipertahankan

Share This :
Ari Kristianto