MASIGNCLEAN101

Menentukan Bahasa Yang Baku

unnamedBahasa Indonesia sangat kaya kosakatanya. Kekayaan kosakata tersebut didukung oleh adanya bahasa daerah yang beragam. Keragaman itu tentu akan berpengaruh terhadap artikulasi atau pelafalan bahasa Indonesia. Pelafalan yang salah tentu akan menimbulkan ketidakbakuan kata yang digunakan untuk berkomunikasi

Bahasa baku adalah bahasa yang menggunakan kata-kata yang baik dan benar karena sudah memenuhi aturan-aturan ketatabahasaan. Bahasa baku biasanya digunakan untuk ragam bahasa yang resmi

Bahasa tidak baku adalah bahasa yang tidak menggunakan kata-kata yang baku karena masih banyak faktor ketatabahasaan baku yang tidak dipakai dalam bahasa tersebut

Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kata atau bahasa yang tidak baku, yaitu sebagai berikut:
1  Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang dimaksud
2  Pemakai terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku
3) Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki kesalahannya sendiri.

Contoh :

1. Kamu jangan merasa pandai (baku)

2. Kamu jangan sok pintar (tidak baku)

3. Saya tak kenal sama dia (tidak baku)

4. Saya tidak mengenal dia (baku)

Ciri-ciri bahasa Indonesia baku atau standar

1. Memakai lafal baku yaitu yang tidak dipakai oleh ejaan resmi

2. Memakai ejaan resmi

Contoh :

Baku : asas, ijazah

Tidak baku : azas, ijasah

3. Memindai dari unsur bahasa daerah

Baku : bertemu, Cuma

Tidak baku : ketemu, cumak

4. Pemakaian fungsi gramatikal (SPOK)

Contoh :

- Ayah ke solo ( tidak baku)

- Ayah pergi ke solo (baku)

5. Mengalami dari pemakaian unsur-usur leksikal yang terpengaruh oleh bahasa daerah atau bahasa asing

Berikut ini adalah contoh penggunaan kata baku
1    Surat menyurat antar lembaga
2    Makalah
3    Lamaran pekerjaan
4    Surat keputusan
5    Perundangan
6    Nota dinas
7    Rapat dinas

Share This :
Ari Kristianto