Usaha-usaha untuk memelihara tenaga kerja berkaitan dengan kebutuhan perusahaan untuk mempertahankan tenaga kerja yang potensial agar tetap memiliki motivasi dan etos kerja yang baik sehingga dapat menunjang efisiensi kerja
1. Penentuan system pengelolaan tenaga kerja
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menentukan system pengelolaan tenaga kerja dalam sebuah perusahaan:
a. Membuat suatu rancangan system pengelolaan tenaga kerja dengan menentukan kebutuhan pegawai dan tujuan yang akan dicapai perusahaan. System tersebut diuji coba kemudiaan ditelaah kembali untuk mengetahui kekurangannya. Adapun hal yang dijadikan pertimbangan dalam menentukan sebuah rancangan system pengelolaan tenaga kerja adalah sebagai berikut:
1) Ramalan
Yang dimaksud ramalan adalah mengenai bagaimana jalannya kinerja para pegawai atau karyawan dalam perusahaan tersebut
2) Sasaran
Wirausaha harus menetapkan sasaran tujuan mengenai apa yang akan dikerjakan dan apa yang akan dicapai oleh pegawai atau karywan dalam perusahaan tersebut
3) Kebijaksanaan
Wirausaha harus menetapkan kebijakan umum ditempat kerja yang harus diikuti oleh pegawai dalam perusahaan tersebut
4) Program
Dalam melaksanakan pekerjaannya sebaiknya pegawai memiliki urutan langkah-langkah kerja yang telah ditetapkan oleh wirausahawan sebagai pemilik usaha
5) Waktu
Yang dimaksud dengan faktor waktu adalah lamanya tiap-tiap pekerjaan harus diselesaikan sesuai perencanaan dan target perusahaan
6) Prosedur kerja
Dalam prosedur kerja harus tercantum system pekerjaan serta pembagian tugas masing-masing pegawai sesuai dengan posisinya
7) Anggaran biaya
Wirausaha perlu mempersiapkan anggaran biaya khusus untuk pengelolaan tenaga kerja. Jadi pembuatan rancangan system pengelolaan tenaga kerja juga sebaiknya mempertimbangkan anggaran biaya yang telah ditetapkan wirausahawan
b. Mengadakan observasi dan penelitian terhadap keterangan-keterangan yang sudah dikumpulkan sehubungan dengan masalah dalam system tenaga kerja
c. Menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan dalam system pengelolaan tenaga kerja dengan menetapkan metode yang diperkirakan ada relevansinya
d. Hasil penyelesaian masalah kemudian diuji coba serta diamati untuk mengetahui apakah permasalahan dapat diselesaikan serta apakah terdapat metode-metode alternative penyelesaian masalah dalam pengelolaan tenaga kerja yang berkualitas
e. Metode-metode yang dipilih dan diuji, kemudian dievaluasi berdasarkan hasil pengalaman wirausaha dalam mengelola tenaga kerja diperusahaannya
f. Wirausaha menetapkan metode pengelolaan tenaga kerja dengan berbagai pertimbangan serta menentukan pelaksana-pelaksana atau petugas pelaksana
2. Langkah-langkah pengelolaan tenaga kerja
Setelah system pengelolaan tenaga kerja ditentukan, kemudian selanjutnya adalah pelaksanaan system pengelolaan tersebut. Pada umumnya pengelolaan dan pengembangan tenaga dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Latihan dan pendidikan tenaga kerja
1) Latihan industry
Latihan ini bertujuan untuk mendidik para pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya secara efektif dan efisien
2) Latihan tugas
Latihan ini bertujuan untuk mendidik para pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam perusahaan
3) Latihan supervisor
Latihan ini bertujuan untuk mendidik pegawai dalam memeriksa dan mengawasi kegiatan kerja dalam perusahaan
4) Latihan manajemen
Latihan ini bertujuan untuk mendidik karyawan yang memangku jabatan tertentu dalam perusahaannya, misalnya sekretaris atau akuntan
5) Latihan pengembangan pimpinan
Latihan ini bertujuan untuk mendidik pimpinan atau manajer perusahaan sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan dalam memimpin bawahannya
b. mutasi atau rotasi
mutasi atau rotasi adalah pemindahan tenaga kerja dari suatu unit atau bidang ke bagian pekerjaan lain dalam suatu perusahaan yang dianggap setingkat atau sejajar dengan pekerjaan sebelumnya. System ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan masing-masing tenaga kerja sehingga kemampuan yang dimilikinya tidak hanya terbatas pada suatu jenis pekerjaan saja serta menghindari kejenuhan kerja
c. pengembangan potensi tenaga kerja
berbeda dengan pelatihan, pengembangan berorientasi pada upaya peningkatan kemampuan dan keahlian individu tenaga kerja yang harus dipersiapkan untuk kepentingan jabatan atau keahlian individu tenaga kerja yang harus dipersiapkan untuk kepentingan jabatan atau pekerjaan dimasa yang akan datang. Jadi pengembangan bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, program pengembangan sering dilakukan melalui penugasan untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi
d. pemilihan tenaga kerja sesuai dengan hasil seleksi tenaga kerja
seleksi tenaga kerja adalah kegiatan suatu perusahaan untuk menentukan dan memilih tenaga kerja yang memenuhi criteria yang telah ditetapkan perusahaan. Dengan seleksi ini maka dapat diperoleh pegawai tepat untuk tiap-tiap posisi
e. penempatan, induksi dan orientasi tenaga kerja
kegiatan penempatan tenaga kerja dimaksudkan untuk menempatkan tenaga sebagai unsur pelaksana pekerjaan pada posisinya sesuai dengan kamampuan, keahlian dan ketrampilannya. Kegiatan induksi dan orientasi dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada tenaga kerja yang akan memulai kerja, tentang bagaimana suatu pekerjaan harus diselesaikan dan pengenalan ruang lingkup perusahaan serta kebijakan ketenagakerjaan yang berlaku dalam perusahaan. Selain itu, diharapkan tenaga kerja tidak merasa asing terhadap pekerjaannya dan terampil menghadapi pekerjaannya
f. penilaian kinerja
penilaian kinerja adalah kegiatan untuk menentukan keberhasilan pelaksanaan tenaga kerja dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi kerja setiap individu tenaga kerja. Hasil dan penilaian kinerja digunakan sebagai dasar keputusan untuk pelatihan, pengembangan, promosi, mutasi , pemberian kompensasi atau pemutusan hubungan kerja
comment 0 comments
more_vert