Dalam suatu periode produksi (satu tahun atau satu bulan) dapat terjadi adanya fluktuasi harga pembelian bahan, sehingga harga pembelian per satuan pada pembelian yang satu berbeda dengan harga pembelian yang lainnya. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam hal mengadakan penilaian dari sisa barang yang ada digudang maupun didalam memperhitungkan biaya pemakaian bahan dalam proses produksi. Untuk mengatasi hal ini sering digunakan beberapa cara penilaian bahan baku, yaitu :
1. Metode First In First Out (FIFO)
2. Metode Last In Last Out (LIFO)
3. Metode rata-rata
4. Metode rata-rata bergerak
5. Metode standar harga
Kelima metode tersebut tentu saja akan membawa konsekuensi biaya pemakaian bahan yang berbeda dan akhirnya memberikan nilai harga pokok produk yang berbeda pula. Dalam hal ini, perlu ditekankan bahwa secara fisik pembelian, pemakaian dan sisa bahan yang ada adalah sama
Akan tetapi cara atau metode penilaian yang berbeda maka akan mengakibatkan nilai-nilai serta pemakaian bahan yang berbeda pula. Konsekuensi dari metode penilaian FIFO misalnya pada saat harga-harga selalu naik akan berakibat nilai sisa bahan sejumlah yang sama tetapi nilai yang lebih tinggi dan jumlah pemakaian yang sama dengan nilai yang lebih rendah. Dengan nilai pemakaian yang rendah itu harga pokok menjadi rendah pula. Lain halnya dengan cara penilaian LIFO. Dalam hal ini pemakaian bahan akan Nampak lebih tinggi meskipun jumlah satuan pemakainya sama saja. Oleh karena itu konsekuensinya adalah harga pokok per satuan akan tampak lebih tinggi pula
comment 0 comments
more_vert