Membuat atau Membeli Material yang Dibutuhkan

Suatu perusahaan yang memproduksi suatu barang, pada umumnya barang hasil produksi terdiri dari berrbagai bagian, spare parts atau suku cadang. Bagian-bagian suku cadang tersebut kemudian diassembling sehingga menjadi satu kesatuan barang. Perusahaan tersebut dapat saja membuat seluruh bagian yang diperlukan untuk membentuk barang hasil produksinya itu. Akan tetapi, tidak jarang pula perusahaan itu tidak membuat seluruh bagian yang diperlukan. Dalam hal ini, perusahaan cukup memesan atau membeli kepada perusahaan lain atas bagian atau onderdil yang diperlukan dalam proses produksi itu. Keputusan untuk membuat sendiri atau membeli dari perusahaan lain merupakan suatu keputusan yang didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan teknis dan lebih utama adalah pertimbangan ekonomis

Pertimbangan teknis dapat berupa tidak dimilikinya mesin-mesin untuk pembuatan mesin itu, tidak dimilikinya tenaga ahli dalam pembuatan suku cadang itu dan lain sebagainya. Kalau kita tinjau lebih lanjut, sebenarnya kesulitan teknis tersebut diatas tidaklah menjadi soal apabila tersedia dana. Untuk itu dapat dididik tenaga ahli maupun pengadaan mesin-mesin yang diperlukan untuk proses produksi yang diperlukan. Pertimbangan itu akan dilandasi oleh adanya pertimbangan ekonomis, yaitu masalah untung ruginya membuat sendiri setiap bagian atau membeli dari luar

Kedua alternative tindakan itu (membuat sendiri atau membeli dari luar)akan membawa konsekuensi biaya yang berbeda terhadap perusahaan. Apabila kita membuat sendiri bahan yang kita butuhkan itu, tentu saja kita akan menanggung biaya-biaya tetap serta biaya variable guna memproduksikan barang tersebut. Hal ini disebabkan karena untuk membuat sendiri suatu barang tentu saja harus dibeli mesin-mesin untuk membuatnya dan untuk itu perlu beban biaya tetap yang berupa deprisiasi, pemeliharaan, reparasi dan sebagainya. Disamping itu, biaya variable harus juga ditanggung yaitu bahan langsung dan tenaga kerja langsung

Lain halnya apabila kita memesan saja dari perusahaan lain, maka kita tidak perlu menanggung beban tetap. Dalam hal membeli saja dari perusahaan lain, maka beban biaya yang ditanggung perusahaan hanya berupa variable saja yaitu setunggi harga beli per satuan barang yang dibutuhkan itu. Dengan demikian, kita dapat membandingkan kedua beban biaya tersebut ke dalam suatu bentuk grafik. Grafik-grafik biaya itu akan menunjukkan perbedaan beban biaya dari kedua alternative pengadaan yang dibutuhkan itu. Gambar grafik itu dapat dilihat sebagai berikut:

Grafik perbandingan beban biaya apabila membuat sendiri dengan membeli dari perusahaan lain

Dari grafik tersebut, dapatlah kita lihat bahwa apabila jumlah kebutuhan bahan itu lebih besar dari q* selama periode itu, maka total biaya kalau kita membuat sendiri akan lebih rendah daripada daripada kalau kita membeli dari perusahaan lain. Sebaliknya, apabila dalam setiap periode produksi kebutuhan barang kurang dari q* maka, membeli saja dari perusahaan lain akan jauh lebih ekonoomis karena biaya yang ditanggung jauh lebih rendah daripada kita membuatnya sendiri

Titik q* ini dapat ditemukan dengan menggunakan rumus BEP (break event point), yaitu =

Dimana :

FC = biaya tetap apanila membuat sendiri

v = biaya variable per satuan apabila membuat sendiri

p = harga beli bahan yang dibeli dari perusahaan lain (apabila kita tidak membuat sendiri)

disamping pertimbangan-pertimbangan biaya tersebut diatas, perlu diperhatikan pula faktor yang tidak bersifat biaya. Suatu perusahaan akan lebih baik membuat sendiri apabila :

1. Terdapat ketidakstabilan penawaran (supply) bahan

2. Kualitas yang dibeli sering tidak baik sering mengganggu kelancaran proses produksi

3. Terdapat keharusan untuk merahasiakan proses produksi

4. Terdapat pengangguran kapasitas mesin yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut

5. Kebutuhan untuk mempertahankan dan memperoleh hubungan baik terhadap tenaga kerja

Suatu perusahaan akan lebih baik membeli saja bahan atau bagian atau onderdil yang diperlukan itu dari perusahaan lain apabila :

1. Tidak tersedia dana atau capital yang dibutuhkan untuk pengadaan mesin-mesin

2. Tidak memiliki pengalaman dalam membuat barang tersebut

3. Terdapat alternative penggunaan barang lain yang cukup baik

Dalam hal ini, berarti terdapat baha substitusi yang diperlukan. Dengan banyak terdapatnya bahan substitusi itu, maka untuk memperoleh bahan yang cukup baik mutu serta harganya tidak akan mengalami hambatan. Hal ini berarti membeli bahan tersebut dari perusahaan lain akan banyak memperoleh keuntungan dan dalam hal ini membuat sendiri bahan akan memperbesar risiko usaha

Share This :