1. Pengertian globalisasi
Globalisasi merupakan suatu perubahan yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin berguna dan saling bergantung satu sama lainnya. Globalisasi akan membawa perpektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru.
Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru.
Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan transaksi, pergerakan modal dan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan
globalisasi mulai mendekati bentuknya yang modern akibat revolusi industri. Industrialisasi memungkinkan standardisasi produksi barang-barang rumah tangga menggunakan ekonomi skala, sedangkan pertumbuhan penduduk yang cepat menciptakan permintaan barang yang stabil. Pada abad ke-19, kapal uap sangat menghemat biaya transportasi internasional dan rel kereta menjadikan transportasi darat lebih murah
Berasal dari asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Menurut kamus bahasa, globalisasi didefinisikan sebagai fenomena yang menjadikan dunia mengecil dari segi perhubungan manusia. Hal ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi yang sangat cepat.
1.Laurence E. Rothernberg:
Globalisasi adalah percepatan dan intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan,dan pemerintah dari negara yang berbeda.
Globalisasi adalah percepatan dan intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan,dan pemerintah dari negara yang berbeda.
2. Selo Soemardjan :
globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB,OKI
3. Achmad Suparman :
Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah
4. Scholte :
Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.Dalam hal ini masing- masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing,namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
5. Scholte :
Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkan batas antar negara, misalnya hambatan tarif eksporimpor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
a. Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
b. Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
c. Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
d. Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
e. Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian globalisasi adalah proses perubahan kehidupan didunia menjadi lebih mudah tanpa dibatasi ruang dan waktu, dan proses ini melibatkan masyarakat satu dengan yang lainnya.
2. Ciri-ciri globalisasi
Berikut ini adalah beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia:
a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sangat cepat sehingga kita bisa melihat sesuatu dibelahan dunia lain secara cepat.
b. Di bidang ekonomi dan perdagangan akan terjadi saling ketergantungan antarnegara sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan didominasi organisasi dunia.
c. Adanya peningkatan interaksi kultural melaui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, berita dan olahraga). Media massa yang bersifat global membuat kita dapat mengonsumsi dan memiliki pengalaman baru tentang beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion literatur dan makanan.
d. Menigkatkan masalah bersama, masalah yang dialami oleh suatu negara dapat menjadi permasalahan yang mendapat perhatian dunia internasional. Misalnya pada lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dampak Negatif
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Share This :
comment 0 comments
more_vert