MASIGNCLEAN101

Kalimat Tanya Retorik Dan Tersamar

membuat-kalimat-tanya-bahasa-indonesia-kelas-2-sd-2-728A. Kalimat Tanya Retorik

Selain untuk menanyakan sesuatu, kalimat Tanya dapat juga digunakan sebagai cara atau gaya dalam berbahasa. Dengan kalimat Tanya itu penanya tidak mengharapkan jawaban dari mitra bicaranya, tetapi hanya perhatianlah yang diharapkan. Kalimat semacam itu disebut kalimat Tanya retorik (dari kata retorika : keterampilan berbahasa secara efektif ; seni berpidato)

Dengan kalimat Tanya retorik, boleh jadi penanya bermaksud menyatakan sesuatu yang berkebalikan dari apa yang ditanyakan. Atau kalimat tersebut penanya bermaksud menegaskan hal tertentu untuk mendapatkan perhatian mitra bicaranya. Dengan kalimat “haruskah kita menolak tawaran yang baik itu?” boleh jadi penanya bermaksud mengatakan:

1. Jangan kita tolak tawaran yang baik itu

2. Tawaran yang baik itu harus kita terima!

B. Kalimat Tanya Tersamar

Selain untuk memperoleh informasi, klarifikasi, konfirmasi dan sebagai gaya dalam berbahasa, kalimat Tanya dapat juga digunakan untuk maksud-maksud yang tersamar. Artinya secara structural kalimat itu berupa kalimat Tanya tetapi secara implisit terkandung maksud lain, misalnya untuk memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, menyanggah, melarang, memarahi dan sebagainya

Tehadap kalimat “ada apa lagi kesini?”, seseorang yang berkali-kali datang tentu paham bahwa orang yang didatangi tidak senag hatinya. Barangkali ia bermaksud mengatakan “sudahlah, kamu jangan lagi kesini !”

Share This :
Ari Kristianto