1. Alternatif Pemecahan Membuat keputusan ( decision making ).
Membuat keputusan adalam suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yg ada.
Seorang wirausahawan harus cepat mengambil keputusan agar dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Wirausahawan yg ingin maju harus dpt memutar otak dan akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide kreatif dan inovatif.
Adanya sumber-sumber informasi memungkinkan para wirausahawan mampu membuat alternatif berbagai keputusan :
a. Memilih dan membuat prosuk dengan lebih cepat dan lebih murah.
b. Memilih dan membuat produk yg bermutu, laku dijual, dan harga bersaing.
c. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yg menguntungkan.
d. Memilih dan membuat produk yg lebih baik dengan harga yg relatif murah.
e. Memilih dan membuat desain baru atau kombinasi.
2. Solusi dan Pertimbangan membuat pemecahan Keputusan.
Adapun faktor solusi dan pertimbangan wirausaha dlm membuat pemecahan keputusan akhir, antara lain :
a. Ukuran dan kompleksitas bisnis.
b. Harapan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
c. Fasilitas jasa yg tersedia di daerah untuk berbagai instalasi sistem.
d. Kualitas dan kuantitas dari staf yang tersedia di daerah untuk berbagai jenis sistem dan fasilitas latihan yg tersedia.
e. Jumlah transaksi yg hrs di proses.
f. Faktor-faktor keuangan.
Proses manajemen bisnis wirausahawan akan meliputi pengembangan ide dan strategi, pengelolaan orang, serta pengelolaan sistem untuk menjamin pertumbuhan usaha atau bisnis.
Faktor-faktor dan pertimbangan solusi dlm membuat pemecahan keputusan, antara lain :
A. Solusi membuat pemecahan keputusan.
Solusi dalam membuat keputusan perlu memperhatikan faktor-faktor yg dapat mempengaruhinya yaitu :
1. Faktor Orang.
Dlm membuat pemecahan masalah harus dipertimbangkan orang2 yg akan merasakan masalah , sebagai akibat dari adanya keputusan.
2. Faktor psikologis.
Seperti emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan, dan pengaruh kejiwaan lainnya.
3. Faktor Fisik.
Membuat pemecahan masalah merupakan pekerjaan mental. Oleh karena itu, perlu ditransferkan ke arah tindakan fisik.
4. Faktor Sasaran.
Pencapaian sasaran yg harus tepat.
5. Faktor waktu.
Waktu yang efektif dan efisien harus cukup untuk menganalisis data-data dan permasalahannya.
6. Faktor pelaksanaan
Faktor pelaksanaan merupakan follow up dari stiap keputusan yg diambil.
B. Pertimbangan Membuat Keputusan.
Pertimbangan dlm membuat keputusan, didasarkan atas beberapa hal berikut :
1. Keputusan yg akan diambil.
Keputusan hrs dipertimbangkan masak2 yg perlu dipertimbangkan dlm membuat keputusan yaitu :
a. Manfaatnya.
b. Pelaksanaannya.
c. Orang-orangnya atau pelaksananya.
2. Tindakan-tindakan.
Tindakan dalam mengambil dan membuat pemecahan masalah keputusan yg tepat dan akurat, yaitu sbb :
a. Menilai data-data.
b. Memilih data-data.
c. Konsekuensi pilihan.
d. Tindakan pelaksanaan.
Dalam proses pembuatan keputusan, keragu-raguan dan ketidak setujuan masih diperlukan, karena adanya manfaat :
a. Merangsang daya imajinasi untuk mendapatkan jawaban yg benar dari suatu masalah.
b. Memperkaya alternatif2 untuk melahirkan keputusan yg mantap.
c. Memungkinkan penerimaan bersama terhadap keputusan yg akan diambil.
Seorang wirausahawan agar mampu membuat keputusan yg efektif dan efisien harus memiliki beberapa syarat :
a. Keterampilan dalam kepemimpinan.
b. Keterampilan dalam manajerial.
c. Keterampilan dalam bergaul.
3. Macam-Macam Keputusan.
Menurut bidangnya, dalam usaha atau bisnis ada beberapa type keputusan, yaitu :
a. Keputusan Produksi, berhubungan dgn :
1. Luasnya Perusahaan.
2. Susunan (lay out) perusahaan.
3. Lokasi perusahaan.
4. Metode-metode produksi.
5. Pembayaran gaji atau upah.
6. Riset pemasaran dan teknik.
7. Praktik pembelian dan penjualan.
8. Inspeksi supervisi.
9. Jumlah inventaris.
b. Keputusan Penjualan, berhubungan dengan :
1. Lokasi kantor2 penjualan.
2. Riset Pemasaran.
3. Saluran2 pemasaran.
4. Jenis dan luasnya reklame.
5. Metode bidang penjualan.
6. Pengepakan produk.
7. Penggunaan Merk dagang.
8. Penetapan harga produk.
9. Promosi dan distribusi.
c. Keputusan permodalan, berhubungan dengan :
1. Struktur modal.
2. Usaha modal baru.
3. Syarat2 kredit.
4. Rencana permodalan kembali.
5. Likuiditas.
6. Pembayaran deviden (pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki).
7. Jumlah tenaga kerja dan jam kerja.
8. Penerapan biaya eksplorasi.
9. Prosedur kantor.
10. Peleburan usaha atau bisnis.
d. Keputusan kepegawaian, berhubungan dengan :
1. Sumber-sember tenaga kerja.
2. Teknis seleksi dan wawancara.
3. Analisis pekerjaan dan evaluasi.
4. Jenis latihan dan pendidikan.
5. Keselamatan kerja dan kesejahteraan.
6. Hubungan perusahaan dengan eksternal group.
7. Perundingan dengan karyawan.
8. Rencana mengenai pensiun.
9. Sugesti dan saran-saran.
10. Absensi karyawan.
4. Dasar dan teknik pemecahan membuat keputusan usaha. Antara lain :
a. Intuisi, adalah perasaan.
Keuntungan pembuatan keputusan berdasarkan intuisi yaitu.
1. Keputusan dpt dibuat dengan cepat.
2. Diutamakan yg paling panjang.
3. Dipergunakan kemampuan cara membuatnya.
b. Fakta
Adapun fakta2 tersebut perlu :
1. Diusahakan sebaik-baiknya.
2. Diselidiki dengan teliti.
3. Diklasifikasikan dengan tepat.
4. Ditafsirkan dengan hati-hati.
c. Pengalaman,
Pengalaman yang berupa :
1. Sikap atau nilai.
2. Pengetahuan.
3. Keterampilan.
d. Otoritas (kekuasaan)
Keputusan yg dibuat atas dasar kekuasaan harus dipengaruhi oleh faktor :
1. Undang-undang
2. Peraturan2.
3. Hak milik.
4. Status.
Membuat keputusan berdasar otoritas mempunyai kebaikan dan kejelekan, kebaikannya yaitu :
1. Cepat diterima.
2. Otentik.
3. Bersifat permanen.
Kejelekannya yaitu :
1. Terlampau rutin dan akan menjurus ke praktik diktator.
2. Kemungkinan fakta yg ada kurang di evaluasi.
5 . Keterampilan.
Seorang wirausahawan yang terampil akan mampu mengendalikan keinginan ke arah tercapainya tujuan. Untuk melatih keterampilan dengan jalan sbb :
1. Mengenal diri sendiri.
2. Melatih kemauan.
3. Melatih disiplin.
comment 0 comments
more_vert