A. Kesadahan Air
Manusia sangat memerlukan air untuk berbagai kebutuhan, misalnya minum, memasak, mandi dan berbagai kepentingan lainnya. Air tanah dan air permukaan merupakan jenis air yang dapat digunakan untuk memenuhi keperluan manusia. Air ini harus memenuhi persyaratan tertentu
Air tanah biasanya lebih bersifat sadah dan dapat menyebabkan terjadinya pembentukan kerak. Ketidakmuurnian yang terkandung di dalam air berbeda-beda dari suatu tempat ke tempat lain. Air sadah (hard water) ialah air yang mengandung garam-garam kalsium dan magnesium dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat mengganggu. Garam-garam ini biasanya berupa garam bikarbonat, klorida, sulfat dan nitrat. Garam ini membentuk endapan dengan sabun. Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut. Kesadahan dinyatakan sebagai ekuivalen (setara) kalsium karbonat. Kesadahan air dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
Kesadahan sementara merupakan besaran yang menunjukkan kandungan ion bikarbonat (HCO3) dan karbonat (CO3-) didalam air. Kesadahan ini juga disebut alkalinitas yaitu suatu ekspresi dari kemampuan air untuk mengikat kemasaman (ion-ion yang mampu mengikat H+), kesadahan jenis ini berperan sebagai agen pembuferan yang berfungsi untuk menjaga kestabilan pH. Kesadahan sementara pada umumnya sering dinyatakan sebagai derajat kekerasan dan diekspresikan dalam CaCO3. Kesadahan karbonat dapat diturunkan dengan merebus air yang bersangkutan
Kesadahan permanen disebut juga kesadahan kekal atau kesadahan nonkarbonat. Untuk menurunkan kesadahan permanen diperlukan penambahan kimia. Kesadahan permanen disebabkan oleh sulfat dan klorida
comment 0 comments
more_vert