MASIGNCLEAN101

Materi Peradaban Bangsa Arab Sebelum Lahirnya Peradaban Islam

peradaban bangsa arab Bangsa arab sebelum lahirnya islam mempunyai peradaban jahiliyah, hal ini disebabkan bangsa arab pada waktu itu mempunyai kepercayaan yang bermacam-macam, ada yang menyembah binatang, menyembah kayu, menyembah batu adapula yang menyembah jin, roh dan sebagainya. Seperti kabilah kaum ad yang menyembah benda mati yang dianggap sakti. Kaum tsamud juga penyembah berhala dan adapula yang meganut ajaran nabi Ibrahim dan ismail yaitu allah serta mengerjakan ibadah haji tetapi jumlah tersebut masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan orang-orang yang menyembah berhala

Sebelum islam, bangsa arab ada juga yang memeluk agama nasrani dan yahudi, namun tidak mampu menrubah kebiasaan bangsa arab yang sudah mendarah daging yaitu menymbah berhala karena agam tersebut telah bercampur dengan bid’ah dan khufarat. Ditanah arab sukuisme merajalela, orang lebih membela kesukuan daripada kemanusiaan

Jauh sebelum kedatangan nabi Muhammad saw, pada dasarnya bangsa arab di sekitar jazirah arab sudah mengenal keesaan allah swt. Artinya sudah mengenal agama yang diturunkan oleh allah swt, hal itu dikarenakan zaman sebelumnya allah swt telah mengutus beberapa nabi dan rasul untuk membimbing agar menyembah allah swt dan tidak menyekutukannya. Banyak dikisahkan dalam al quranbahwa bangsa arab yang tinggal di jazirah arabtelah kedatangan para nabi dan rasul antara lain nabi hud as, nabi Ibrahim as, dan lain-lain. para nabi dan rasul tersebut diutus untuk menyampaikan ajaran tauhid yaitu ajaran menyembah allah yang esa

B. Lahirnya Peradaban Islam

1. Misi nabi Muhammad saw

Masyarakat mekah pada awal kenabian Muhammad saw. Dikenal dengan masyarakat jahiliyah yakni masyarakat yang hidup pada masa kegelapan terutama berkaitan dengan akhlak dan moral. Masyarakat jahiliyah tidak menjadikan allah swt sebagai tuhan namun berhalalah yang mereka sembah sebagai tuhan

Kebiasaan buruk lainnya dalam masyarakat jahiliyah adalah berkembangnya tindak kejahatan, perjudian, mabuk-mabukan, pertikaian antar sukudan lain-lain. tatanan kehidupan bermasyarakat tidak berjalan, yang berlaku adalah hokum rimba, siapa yang kuat dial ah yang berkuasa.

Keadaan masyarakat yang seperti in telah berjalan cukup lama, yakni bermula dari kebiasaan masyarakat yang sudah tidak mau lagi menjadikan ajaran para nabi sebagai pedoman hidupnya. Dalam situasi yang serba buruk semacam inilah allah swt mengutus nabi Muhammad saw untuk menyampaikan ajaran islam

2. Dasar-dasar Kepercayaan Islam

Pada awal dakwahnya, nabi Muhammad saw menyerukan dasar-dasar kepercayaan islam kepada penduduk mekah. Seruan itu adalah sebagai berikut:

a. Mengesakan allah swt. Sebagai zat yang maha kuasa. Nabi Muhammad saw menyerukan agar penduduk mekah meninggalkan pemujaan berhala. Disamping itu beliau juga mengajakuntuk menyembah allah swt.

b. Mempercayai kenabian dan kerasulannya, ajaran pokok kedua yang beliau sampaikan adalah member keyakinan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul utusan allah swt yang telah menerima wahyu

c. Mempercayai adanya hari kiamat. Ajaran ketiga yang beliau dakwahkan adalah mengenai hari kiamat. Sementara itu, akhirat adalah tempat memeprhituungkan kebaikan dan kejahatan yang telah dia perbuatan semasa hidupnya

d. Pertanggung jawaban atas amal perbuatan. Beliau menelaskan bahwa tanggung jawab manusia terhadap amal perbuatan tidak dapat di limpahkan kepada orang lain. manusia bertanggung jawab atas dirinya sendiri

e. Akhlakul karimah, beliau berpesan perlunya membina akhlak yang baik dan menghindari akhlak tercela, hidup secara sederhana dan tidak suka berfoya-foya

f. Persamaan derajat sesama manusia. Beliau mengajak manusia untuk menghargai sesame manusia karena derajat menusia di sisi allah swt itu sama

3. Langkah awal nabi Muhammad saw

Nabi Muhammad saw mengajak keluarga terdekat dan sahabat-sahabatnyauntuk bergabung dalam islam. Pokok ajaran yang dibawa nabi Muhammad saw dalam menyampaikan risalah islam kepada penduduk mekah adalah sebagai berikut

a. Mengajarkan manusia untuk menyembah hanya kepada allah swt, menyuruh meninggalkan kepercayaan nenek moyang yaitu penyembahan terhadap berhala

b. Mengajarkan keimanan yaitu tentang terjadinya hari kiamat dan pembalasan amal berdasarkan keadilan allah swt

c. Mengajarkan akhlak yang terpuji, misalnya tolong menolong sesama manusia serta melarang manusia berbuat jahat dan tercela

d. Mengerjakan ibadah misalnya mengerjakan shalat

e. Mengajarkan persamaan derajat semua manusia, manusia yang paling mulia disisi allah swt adalah manusia yang paling bertaqwa

Ketika nabi Muhammad saw menyampaikan dakwahnya kepada penduduk mekah sebagian dari mereka ada yang langsung menerima dan ada yang langsug menolak. Namun beliau terus berdakwah dan mengajak setiap orang untuk menerima ajaran islam yang membawa keselamatan dunia dan akhirat

4. Bagaimana Reaksi masyarakat Mekah Terhadap Kedatangan Islam

Pada tanggal 17 ramadhan tahun 40 kenabian, nabi Muhammad saw pertama kali menerima wahyu dari allah swt. Selang beberapa waktu beliau menerima wahyu yang kedua yakni surat al muddatstsir ayat 1-7 setelah mendapatkan wahyu yang kedua nabi Muhammad saw, melakukan dakwah terang-terangan ditengah masyarakat jahiliyah tetapi dakwah rasulullah tersebut mendapat reaksi dan tantangan yang cukup berat antara lain sebagai berikut :

a. Hinaan, cercaan dan ancaman dari para pemuka kafir quraisy

Para tokoh kafir quraisy menghasut masyarakat untuk tidak mengikuti seruan nabi Muhammad saw. Hasutan dan ancaman terus dilakukan oleh orang-orang kafir bahkan sampai pada ancaman fisik

b. Ancaman pembunuhan

Reaksi orang kafir quraisy semakin keras terhadap dakwah nabi Muhammad saw. Ancaman orang-orang kafir tersebut tidak hanya sekedar anaman tetapi benar-benar dilaksanakan ketika itu bersamaan rencana nabi untuk hijrah ke madinah. Namu atas perlindungan allah swt, nabi Muhammad saw bisa selamat dan usaha dakwah terus dijalankan

c. Mendapat dukungan dari keluarga dekat

Rasulullah mendapat dukungan penuh dari keluarganya dan beberapa sahabatnya. Pamanya seslalu menjaganya meskipun ia sendiri sampai akhir hayat tidak memeluk ajaran islam

Reaksi masyarakat mekkah pada waktu itu secara umum tidak baik. Mereka cenderung menghalang-halangi bahkan berusaha menggagalkan usaha dakwah yang dilakukan nabi Muhammad saw. Masyarakat mekah pada waktu itu member reaksi tidak baik karena memiliki anggapan bahwa ajaran yang diajarkan nabi Muhammad saw bertentangan dengan kepercayaan mereka yang mereka lakukan sehari-hari

C. Kehidupan Masyarakat Mekah

Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Arab sangat ditentukan oleh kondisi dan letak geografis negara-negara Arab itu sendiri. Bagi masyarakat pedalaman, yaitu masyarakat Badawi, kehidupan sosial ekonomi mereka biasanya dilakukan melalui sektor peternakan, terutama bagi mereka yang mendiami daerah subur atau oase. Tetapi bagi masyarakat perkotaan, kehidupan sosial ekonomi mereka sangat ditentukan oleh keahlian mereka dalam perdagangan.

Di Kota Makkah terdapat pusat perdagangan yaitu pasar Ukaz yang dibuka pada bulan-bulan tertentu seperti bulan Zulaqaidah, Zulhijjah, dan Muharram.

Dalam bidang politik, masyarakat jahiliyah tidak memiliki sistem pemerintahan yang mapan. Mereka mempunyai pemimpin yang disebut Syeikh atau amir yang mengurusi perseolan mereka dalam masalah perang, pembagian harta dan pertempuran tertentu. Di luar itu syaike tidak berhak atau tidak berkuasa mengatur anggota kabilahnya. Disamping itu bangsa arab sebelum islam telah mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, diantaranya astronomi (ilmu perbintangan) yang ditemukan oleh orang-orang Babilonia, ilmu Metrologi atau ilmu iklim, Astrologi (ilmu perbintangan). Pada awalnya ilmu ini dipergunakan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya suatu peristiwa seprti perang, damai dan sebagainya. Ilmu tenun banyak disukai masyarakat Arab. Ilmu ini berasal dari Kaldam yang bermigrasi ke tanah Arab. Selai itu bangsa Arab pula telah memiliki pengetahuan tentang cara pengobatan penyakit yang disebut al-Thibb. Ilmu berasal dari orang-orang Kaldam yang dikembangkan oleh masyarakat Arab. 

D. Peradaban Daerah Sekitar Semenanjung Arabia

Jazirah Arab atau semenanjung Arabia terdiri dari dua bagian yaitu tengah dan tepi. Bagian tengan jazirah Arabia terdiri dari tanah pegunungan yang tandus, oleh sebab itu banyak penduduk yang hidupnya tidak menetap. Mereka biasa berpindah dari satu daerah kedaerah yang lain, hanya mencari lahan subur untuk ternak mereka. Suku bangsa ini disebut suku Badwi, atau orang-orang pedalaman yang hidup bebas yang termasuk daerha ini adalah daerah Nejd, dan Ahqaf.

Penduduk padang pasir ini mempunyai sifat pemberani, sifat pembrani ini dipergunakan untuk memerangi suku lemah sebagai alat untuk mempertahankan daerah subur yang dikuasainya. Pertempuran ini berlangsung lama sehingga mereka tidak mengembangkan budayanya.

Pada bagian tepi jazirah Arabia merupakan tanah yang subur karena banyak turun hujan dan penduduknya bukan mereka yang selalu berpindah-pindah , oleh karena itu mereka telah mampu mengembangkan kebudayaan, diantara hasil peradaban yang mereka kembangkan adalah mendirikan kerajaan-kerajaan seperti kerajaan Saba yang dipimpin oleh Ratu Bilgis, kerajaan Himyar, kerajaan Manaadfirah (Mesopotania) dan kerajaan Ghassaniyah.

Daerah yang termasuk kedalam wilayah bagian tepi adalah Yaman, Hijaz, Omam dan Handramaut. Kota Mekkah juga merupakan kota yang telah maju yang terdapat di Hijaz, sehingga kota itu disebut dengan istilah “Ummul Qura” atau ibu negeri tercantum dalam Q.S An’Am ayat 92.

Penduduk Mekkah pada umumnya memiliki tradisi perdagangan. Mereka sering melakukan perjalanan dagang ke luar Mekkah seperti ke Syam, Habsyi, Persia, dan sebagainya.

Rakyat Mekkah mempunyai kebiasaan melihat pergelaran seni puisi yang digelarkan di pasar-pasar, seprti pasar Ukaz dan Zulmajaa. Bangsa Arab mempunyai kelemahan dalam bidang akhlak atau moral, sehingga mereka dijuluki sebagai bangsa “Arab jahiliyah”

Read Other

Share This :
Ari Kristianto